Headlines News :
Home » » Tiga pesan Rasulullah Saw

Tiga pesan Rasulullah Saw

Written By Moch Abdul Karim on Jumat, 11 November 2011 | Jumat, November 11, 2011

Dalam sebuah hadis diriwayatkan, bahwa pernah seorang sahabat meminta nasihat kepada Rasulullah: Ya Rasulullah! wasiatkan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagi diriku disisi Allah, Rasulullah saw bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian, maka kamu akan terhibur dari kelelahan dunia, dan hendaklah kamu bersyukur sesungguhnya dengan bersyukur Allah akan menambah nikmatnya, dan perbanyaklah doa, sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu terkabul." (HR. Thabrani).

Berdasarkan hadis ini ada tiga pesan penting dari Rasulullah saw yang sangat berguna bagi kita kaum muslimin, yaitu:

1. Banyak mengingat mati

Mengingat kematian secara otomatis akan membentuk pribadi-pribadi saleh yang jelas tujuan hidupnya. Tidak tamak dengan kepentingan dunia dan segala isinya, kesalehan dan ketaatan hanya untuk pertemuannya dengan Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan, jauh dari hal-hal yang melenakan. Sebagaimana ditegaskan dalam al-Qur’an: "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (QS. al-Kahfi: 110).

Kematian secara zahirnya menutup semua akses keduniaan, berakhirnya sebuah kehidupan akan tetapi hakikatnya merupakan perpindahan dari suatu alam menuju alam yang berbeda yaitu alam barzakh dan hanya persinggahan pertama manusia menuju alam akhirat. Imam Qurthuby menjelaskan di dalam kitab At-Tadzkirah, "Kematian ialah terputusnya hubungan antara ruh dengan jasad, berpisahnya kaitan antara keduanya, bergantinya kondisi, dan berpindah dari satu negeri ke negeri lainnya".

Yang dimaksud dengan kematian disini adalah al-maut al-kubra, sedangkan al-maut ash-shughra sebagaimana dimaksud oleh para ulama, ialah tidur. Allah SWT berfirman: "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan." (QS. Az-Zumar: 42).

Sebagai seorang muslim yang cerdas tentu kita tahu persis tujuan hidup kita, kemudian mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya demi tujuan tersebut. Jika akhir kesempatan bagi manusia untuk beramal adalah kematian, mengapa orang-orang yang cerdas tidak mempersiapkan nya?

Ibnu Umar ra. berkata, "Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah Saw, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Ansor, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi Saw dan bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, "Yang paling baik akhlaknya".

Kemudian ia bertanya lagi, "Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?" Beliau menjawab, "Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas". (HR. Ibnu Majah).

Sebaliknya orang-orang yang semasa hidupnya sangat sedikit mengingat mati, dari kalangan muslimin, kafirun serta orang yang tidak menaati seruan para Rasul, akan meminta tempoh waktu dan memohon keuzuran ketika bertemu dengan Rabb mereka kelak di akhirat. Inilah penyesalan yang tidak lagi berguna.

2. Pandai bersyukur

Syukur merupakan salah satu kesadaran seorang hamba atas segala kelemahan yang dimilikinya, sesuatu hal tidak akan terlaksana tanpa izin dan kehendak dari-Nya, kesombongan dan keangkuhan akan sirna apabila kita selalu menyertai rasa kesyukuran di setiap nikmat yang Allah SWT berikan, akan tetapi rasa kesyukuruan harus meliputi tiga hal yaitu syukur dengan hati sebagai ma’rifat dan mahabbah kepada-Nya, syukur dengan lisan untuk memuji keagungan-Nya (zikrullah), dan syukur dengan seluruh anggota tubuh untuk menggunakan segala nikmat dari-Nya sebagai sarana menjalankan ketaatan dan menahan diri dari maksiat pada-Nya.

Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku tambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)

Tanpa kita sadari Allah SWT selalu memperhatikan keperluan kita, dan selalu memenuhinya. Tidak pernah satu haripun Allah SWT lupa memberikan nikmat dan rezki kepada semua makhluk-Nya dan tidak pernah bosan-bosannya melimpahkan karunianya kepada kita, hanya tinggal bagaimana cara kita mensyukurinya. Akan lebih baik jika dalam keadaan minim seseorang itu dapat bersyukur dan dalam keadaan maksimal juga bersyukur dan berbagi.

3. Banyak berdoa

Doa merupakan ibadah, dengan banyak berdoa menunjukkan bahwa kita memang membutuhkan bantuan Allah SWT, sebagaimana sering kita lantunkan dalam sholat dan sering pula kita ulang-ulang "Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in" oleh karena itu perbanyaklah berdoa dan Allah pasti akan mengabulkannya.

Seseorang yang ragu-ragu saat meminta kepada yang Maha Kuasa, maka ibarat suatu sinyal, kita mengirim sinyal yang sangat lemah atau bahkan terkadang sinyal itu hilang sebelum terpancar, atau sinyalnya menjadi kacau. Ada baiknya sebelum berdoa kita harus yakin, kemudian saat berdoa kita meminta dengan penuh harap, seolah-olah sedang berhadapan langsung dengan Allah SWT.

Sebagaimana firman-Nya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku."(QS. al-Baqarah: 186).

Banyak orang merasa doanya tidak terkabul, tetapi banyak pula yang merasa bahwa Tuhan telah mengabulkan doa-doa tetapi dalam kadar yang masih minim, masih jauh dari target yang diharapkan. Memang sulit sekali mengukur antara doa yang dikabulkan dengan yang tidak dikabulkan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

Akhirnya marilah kita sama-sama melaksanakan nasihat Rasulullah Saw yang tentunya ditujukan untuk kebaikan kita di dunia dan akhirat. Barangsiapa dalam urusan keduniaan memandang kepada orang-orang yang lebih rendah, dan dalam urusan agama memandang kepada yang lebih tinggi, maka dia tergolong orang-orang yang sabar dan bersyukur.

Kemudian seseorang yang diilhamkan tiga perkara, maka dia akan mendapat tiga perkara pula: orang yang diilhamkan untuk berdoa, ianya akan dikabulkan, orang yang ditunjukkan untuk istighfar, dia akan diampunkan, orang yang dianugerahi petunjuk untuk bersyukur, dia akan memperoleh tambahan rezeki. Wallahu a’lam bish-shawab.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

JUAL SAPI QURBAN

JUAL SAPI QURBAN

twitter

My Ads

 
Support : | |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. D'ezza - All Rights Reserved
Template Design by Published by nihgratis.blogspot.com