Headlines News :
Home » » Usamah Panglima Termuda Islam Besar di Medan Tempur Usamah Anak Ibu Susu Rasulullah Saw

Usamah Panglima Termuda Islam Besar di Medan Tempur Usamah Anak Ibu Susu Rasulullah Saw

Written By Moch Abdul Karim on Kamis, 18 Juli 2013 | Kamis, Juli 18, 2013

USAMAH BIN ZAID

Sepintas nama ini kita baca pada hadits yang membicarakan tentang keutamaan bulan Sya’ban, terlebih Nishfu Sya’ban. Ya beliaulah sahabat Nabi Saw. bernama Sayyidina Usamah bin Zaid. Berikut ini kami tuliskan sekelumit dari biografinya. Semoga bermanfaat.

a. Usamah Panglima Termuda Islam

Usamah bin Zaid benar-benar menapaktilasi perjuangan ayahnya, Zaid bin Haritsah. Ketika kecil, mereka sama-sama dicintai Rasulullah Saw. Pada puncak perjuangan, mereka sama-sama diangkat menjadi panglima perang. Bedanya, sang ayah wafat di medan perang, sementara Usamah wafat di Madinah dalam keadaan damai. Penunjukan Rasulullah Saw. terhadap Usamah bin Zaid untuk menjadi panglima perang yang akan memerangi Kabilah Qudha’ah yang membantu tentara Romawi di perbatasan Syria, menuai reaksi tajam dari para sahabat Anshar. Mereka tidak rela berada di bawah komando seseorang yang baru berumur 20 tahun. Maka, setelah Rasulullah wafat, perintah itu dipertanyakan oleh para sahabat senior: “Benarkah Rasulullah mengangkat anak itu menjadi pemimpin bagi orang-orang terdahulu dari Muhajirin dan Anshar?” Mereka merasa jauh lebih senior, sehingga minta agar dipilih panglima yang lebih tua dari Usamah. Oleh karena itu mereka menghubungi sahabat Umar bin Khaththab agar meneruskannya kepada Abu Bakar ash-Shiddiq, yang telah diangkat menjadi pemimpin kaum muslimin setelah wafatnya Rasulullah Saw. Walaupun Rasulullah Saw. sudah wafat, perintah beliau sudah diberikan sebelumnya, sehingga harus ditaati oleh seluruh kaum muslimin. Pesan itu disampaikan oleh Umar kepada Abu Bakar, namun Abu Bakar menolak permintaan tersebut. “Itu perintah Rasulullah, aku tidak berani melanggarnya,” ujar Abu Bakar. Tidak puas dengan jawaban Abu Bakar, orang-orang Anshar memutuskan akan menarik diri. Kepada mereka, Abu Bakar tetap menegaskan sikapnya: “Aku tetap mengutus pasukan Usamah seperti perintah Rasulullah Saw., meski binatang buas menerkam diriku.” Jauh sebelum itu Rasulullah Saw. sendiri juga sudah menegaskan keputusannya itu, dengan mengatakan. “Bila kalian mencela keputusanku mengangkat Usamah, itu berarti kalian juga mencela pengangkatanku kepada ayahnya, Zain bin Haritsah, pada Perang Mut’ah. Demi Allah, Zaid pantas jadi pemimpin, begitu juga dengan anaknya, Usamah,” ujar Rasulullah di tengah kondisi badannya yang sedang demam tinggi. Setelah itu Rasulullah berpulang menghadap Ilahi. Pengangkatan Usamah menjadi panglima perang itu terjadi pada tahun ke-11 Hijriyyah di Madinah. Namun pemberangkatannya ke medan jihad tertunda karena wafatnya Rasulullah. Setelah terjadi peperangan, terbukti, Usamah memang bukan pilihan sembarangan Rasulullah. Ia memperlihatkan kualifikasinya sebagai panglima perang yang andal. Perang itu akhirnya dimenangkan oleh kaum muslimin dengan gilang-gemilang. Usamah masih hidup ketika Utsman Ra. menjadi khalifah ketiga

b. Usamah Anak Ibu Susu Rasulullah Saw.

Usamah adalah putra Zaid dari hasil pernikahannya dengan Ummu Aiman. Sedangkan Ummu Aiman adalah wanita yang mengasuh Rasulullah setelah beliau ditinggal wafat ibunya, Aminah. Tak mengherankan bila kemudian, setelah diangkat menjadi utusan Allah Swt., Rasulullah Saw. menyebut Ummu Aiman dengan kata-kata: “Dia adalah ibuku, dia adalah shahibul baytku.” Sedangkan Zaid termasuk angkatan pertama yang masuk Islam, sehingga sangat disayang Rasulullah Saw. dan bahkan diangkat sebagai anak angkat dan pada gilirannya menjadi sahabat dekat. Maka wajar beliau sangat bergembira menyambut kelahiran Usamah, yang lahir pada tahun ke-7 sebelum hijrah. Rasulullah Saw. memperlakukan Usamah bagai anak sendiri.

c. Besar di Medan Tempur

Karier awal Usamah sebagai tentara muslim dimulai pada perang Khandak. Ketika terjadi Fathu Makkah, Rasulullah Saw. masuk ke Makkah dengan mengendarai unta dan Usamah berada duduk di belakang beliau. Sungguh suatu kehormatan yang tiada tara bagi Usamah. Sedangkan Bilal bin Rabah, yang terkenal sebagai muadzin pertama, berada di sampingnya. Usamah juga menyaksikan sendiri ketika ayahnya ditunjuk Rasulullah Saw. menjadi panglima perang dalam Perang Mut’ah bersama Ja’far bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah. Sedangkan ia sendiri menjadi salah satu komandan pasukan. Dalam pertempuran itu ketiga panglima tersebut menemui syahid. Khalid bin Walid, yang menerima tongkat kepemimpinan pasukan setelahnya, lantas menarik mundur pasukan muslim ke Madinah. Usamah ikut mundur setelah mendapatkan kuda tunggangan ayahnya. Dampak dari kekalahan tersebut, mental kaum muslimin jatuh. Banyak yang menyalahkan Khalid mengapa memutuskan menarik mundur pasukan kaum muslimin. Untuk menggugah dan memotivasi mental pasukan kaum muslimin, Rasulullah Saw. pada tahun ke-11 Hijriyyah, setelah haji wada’, memerintahkan kaum muslimin bersiap menahan laju tentara Romawi di Syam. Di dalam barisan itu ada sahabat utama seperti Abu Bakar, Umar, Sa’ad bin Abi Waqash, Abu Ubaidah dan yang lainnya. Namun Rasulullah Saw. menunjuk Usamah sebagai panglima perang. Waktu itu bulan Shafar tahun ke-11 Hijriyyah. Rasulullah Saw. memanggil Usamah untuk mengangkatnya sebagai panglima. “Pergilah ke tempat ayahmu dibunuh. Aku telah mengangkatmu menjadi panglima pasukan ini,” demikian perintah Rasulullah Saw. Perintah tersebut dijunjung tinggi oleh Usamah. Ia lantas menyiapkan pasukannya di luar kota Madinah di suatu tempat yang bernama al-Jurf sampai junjungannya itu wafat tak lama kemudian. Empat puluh tiga tahun kemudian, di tempat itu pulalah Usamah mengembuskan napas terakhirnya pada tahun 54 Hijriyyah. Tempat terbaik telah disediakan oleh Allah Swt. untuk Usamah sebagai balasan atas ketaatan dan perjuangannya.
CS : GUS Sya'roni As Samfuriy
Share this article :

1 komentar:

  1. mau nanya, sahabat yang di tunjuk rosululoh sebgai muadzin selain bilal siapa ya,.?

    BalasHapus

Translate

JUAL SAPI QURBAN

JUAL SAPI QURBAN

twitter

My Ads

 
Support : | |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. D'ezza - All Rights Reserved
Template Design by Published by nihgratis.blogspot.com